Monkey Mind



Apa itu ? Tarik mundur kebelakang dulu deh ya,... pada saat kita memejamkan mata sejenak untuk rehat dari berbagai aktifitas seringkali di pikiran kita akan langsung terlintas berbagai hal. Dari mulai kerjaan kantor yang belum selesai, cicilan macam-macam, uang sekolah anak yang terpakai untuk keperluan lain, mertua yang menggemaskan, dan seterusnya, dan seterusnya. Inilah kegelisahan yang kita ciptakan sendiri. Hal itu disebut Monkey Mind. Silih berganti hadir, berloncatan kesana kemari, memenuhi isi kepala. Apalagi kini distraksi pikiran menggila dengan berbagai informasi yang tiba lewat gawai di tangan kita. Kusut pikiran adalah ancaman harian di era kontemporer ini.

Bagi yang belajar meditasi, ada berbagai hal untuk mengatasi Monkey Mind ini. Bisa dengan memperhatikan nafas atau membayangkan warna kesukaan hingga pikiran kita hening, bebas dari hiruk pikuk anxiety menuju ketenangan pikiran. Ketenangan pikiran penting sekali bagi kaum urban. Kenapa penting ? Karena ketenangan pikiran akan membawa emosi yang stabil. Emosi yang stabil adalah modal bagi hidup yang produktif. Produktifitas adalah keyword bagi manusia masa kini.

Jadi bisa kebayang seberapa akrab Monkey Mind sama para praktisi meditasi kan ? 
Seorang sahabat pernah bilang, meskipun kita sering berlatih meditasi, Monkey mind ini akan tetap ada. Salah satu cara untuk berdamai adalah dengan menjinakkannya. Ya, melatih mengendalikan pikiran. Sounds good, but never been easy. Singkatnya, untuk melatih menjinakkan pikiran adalah melatih mindfulness.

Melatih diri untuk sadar penuh, hadir utuh, di sini dan di saat ini. Belajar untuk memberikan jeda atau tuma’ninah agar betul-betul sadar atas apa yang sedang kita lakukan. Latih merasakan nafas. Bernafaslah seperti biasa apa adanya tanpa harus ada yang dipanjangpendekkan, namun pastikan anda merasakan betul nafas yang anda lakukan. Latihan menyadari keberadaan pikiran, ketika muncul suatu pikiran, sadari saja dan beri waktu pikiran tersebut untuk muncul dan ikuti. Dalam kondisi latihan hal ini tidak menjadi soal, justru keberadaan Monkey mind bisa menjadi sarana berlatih. Latihan memaksimalkan panca indera. Latihan ini sangat sederhana sekali, anda hanya harus ; Saat makan, sadari bahwa anda sedang makan dan rasakan sepenuhnya / nikmati makanan yang anda makan. Jangan melamun saat makan. Ketika anda duduk, rasakan keberadaan diri anda yang sedang duduk secara sadar penuh dan hadir utuh, “disini dan di saat ini” atau present moment. Berfokus pada detail apapun yang anda lakukan tanpa larut. Misal saat menulis, perhatikan apa yang anda tulis, lihat pena yang menari-nari di atas kertas dan tinta yang tertoreh di atasnya. Jika ada aroma, hirup baunya dan rasakan jemari yang menggenggam pena tersebut.


Selamat menjinakkan pikiran ya !



Source : Berbagai Sumber.
Photo taken by me.


Comments