Episode MP-ASI Hudzaifah

Bismilahirrohmanirrohiim,

Selalu ada cerita dibalik setiap kegiatan yang kita lakuin sehari-hari ya... Sebagai new member dari emak-emak MP-ASI banyak kejadian seru yang saya alami sebulan terakhir kemarin, salah satunya adalah belajar membuat tepung homemade sampai belajar mengenai buah dan sayuran.

Kilas balik niy ya, dulu waktu Hudzaifah 0-6 bulan, dia minum ASI 60 ml/450 gram berat badannya. Yang setara sama kurang lebih 900 ml ASI/hari. Setelah MP-ASI ini berjalan, saya amati kecukupan ASInya berkurang, sekitar 500-700 ml/hari, karena kecukupan nutrisinya secara bertahap sudah terpenuhi oleh makanan pendamping ASI. Saya pernah baca artikel, bahwa selama triwulan pertama masa MP-ASI (6-9bulan), bayi yang sehat akan mengalami kenaikan berat badan 350-450 gram/bulan. Lalu pada triwulan kedua (9-12bulan) kenaikan berat badannya 250-350 gram/bulan.
Kalau dilihat menurut data diatas, Hudzaifah termasuk bayi yang ... gembul hehehe, karena baru 1 bulan MP-ASI kenaikan badannya sudah 950 gram. Fufufu... Alhamdulillah sampai menginjak usia 7 bulan ini Hudzaifah belum sakit atau diare. Ada beberapa teman yang menanyakan obat diare, menurut saya diare itu kekurangan cairan elektrolit, jadi penggantinya harus berupa cairan yang sama. Biasa disebut AGG alias air-gula-garam. 100 ml air masak-2sdt gula pasir-3sdt garam. Voila ! cairan elektrolit rumahan ! hehehehe... ....

Cerita selanjutnya, untuk pertama kalinya saya dan suami buat tepung homemade. Kami berdua bergotong royong bikin tepung dari kacang hijau. Kuncinya, air rendaman untuk kacang hijaunya 4 : 1 ya buibu,.. airnya 4x lipat dari volume kacang hijaunya, kalau airnya terlalu sedikit ntar malah jadi toge ihihi... Alhamdulillah Hudzaifah doyan banget sama tepung buatan emak abinya... ihiy !

Mengenai MP-ASI, ada beberapa teman yang nanya, "Kenapa harus 6 bulan, sih ?" karena pada usia ini, sistem pencernaan bayi sudah berkembang lebih baik dan siap nerima makanan selain ASI, selain itu juga cadangan zat besi dalam tubuhnya pun sudah berangsur menyusut. Lalu,
"MP-ASI pertamanya kenapa buah ?" Pengenalan MP-ASI pun sebaiknya dilakukan secara bertahap ya. ASI sebagai makanan cair lengkap gizi punya konsistensi cair agak pekat, seluruh gizinya mudah dicerna karena ASI dilengkapi dengan enzim alami pencerna susu, dan ASI juga tergolong makanan setengah tercerna a.k.a semidigested food. MP-ASI sebaiknya dimulai dengan memperhatikan sifat fisik dan nutritif ASI. Nah, dari situ saya memberikan MP-ASI pertamanya Hudzaifah adalah buah. Karena buah mengandung karbohidrat sederhana yang bisa langsung diserap tubuh, dan termasuk kedalam bahan makanan sudah setengah tercerna (semidigested food) dan juga bila diolah dengan baik konsistensi dan struktur molekulnya mudah dicerna oleh bayi, serupa dengan ASI. Menurut saya, buah adalah makanan MP-ASI awal yang paling serasi dengan fungsi organ cerna bayi.
Dari beberapa buku yang saya pernah saya baca, buah sebaiknya diberikan ketika lambung kosong. Kapan lambung kosong ? yaitu saat 15-30 menit sebelum makan atau di antara waktu makannya.

Buah juga mengandung gula yang mudah terurai. Rasa buah harus manis tanpa rasa asam atau kecut sedikitpun. Kalau pilih mangga, pilih mangga yang tua agar tidak bergetah. Oya, untuk jeruk, saya berikan jeruk baby alias jeruk pacitan, pilih yang tua, tandanya bagian pangkal buah (tempat melekatnya tangkai buah) berceruk ke dalam. Sebagai catatan, sifat vitamin C dan nutrisi antioksidan dalam buah-buahan mudah rusak jika terkena panas. Jadi, proses pengolahannya perlu dicermati ya buibu... Untuk pisang, saya gunakan pisang ambon lumut hijau dan pisang kepok, karena kandungan karbo dan kalorinya paling tinggi. Kemudian untuk merebus sayuran, pastikan air rebusan mendidih terlebih dulu, lalu baru masukkan sayurnya, untuk menghindari interval panas yang bisa mengikis vitamin yang terkandung dalam sayuran. Setelah sayur sudah empuk atau teksturnya sesuai yang diinginkan, angkat, langsung siram dengan air dingin untuk menghentikan proses pemasakkan.

Selanjutnya, ada yang perlu kita cermati mengenai Gluten.
Bayi dibawah usia 9 bulan, sebaiknya tidak diberi makanan yang mengandung gluten. Gluten banyak terdapat di dalam tepung terigu (seperti roti, makaroni, pasta, mie), dan havermut (oats).
Apa sih Gluten ? Gluten ini termasuk jenis protein khusus yang sulit dicerna oleh usus, terutama usus halus, terutama bayi yang belum mampu mencerna gluten. Pada orang dewasa pun, kandungan gluten dalam makanan baru mampu diproses oleh sistem cerna dan dikeluarkan dari tubuh dalam waktu 3 kali proses metabolisme, yaitu 3 x 24 jam. Oleh karena itu, pemberian makanan bayi dari bahan yang mengandung gluten (setelah bayi berusia 9 bulan pun) sebaiknya tidak lebih sering dari 4 hari sekali.

Untuk Keju. Saya belum memberikannya karena kandungan natriumnya tinggi, yang mana usus bayi umur 6 bulan belum mampu menyerap natrium, dan akan memberatkan kerja ginjal sang bayi.

Kalau finger food, saya berikan alpukat, pepaya, pisang ambon lumut hijau, semangka merah, mangga gedong, melon mas, kyuri (timun jepang), zucchini (tering italia), kentang, wortel, dan brokoli. So far, Hudzaifah paling doyan brokoli, zucchini, semangka. Finger food disini saya berikan hanya sebagai snack sore hari.
 
Sekian dulu update MP-ASI Hudzaifahnya yah manteman...
Semoga bermanfaat.


Comments