Ayatul Ahkam Belajar #8

 


  💫✨  ISTI'ADZAH PART II  ✨💫


📚  TEMPAT-TEMPAT ISTI'ADZAH (BAGIAN 3)


💎  Beberapa Keadaan atau Kondisi Yang Disyari'atkan Untuk Meminta Perlindungan


🔖  Kesebelas
▶️  BERMIMPI BURUK  ◀️

Dari Abu Qatadah rahimahullahu ta'ala, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,

الرُؤْيَا مِنْ وَالْحُلْمُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَاحَلَمَ أَحَدَكُمْ حُلْمًايَكْرَهُهُ فَالْيَنْفُثْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلاَثًا وَلْيَتَعَوَّذْبِاللّٰهِ مِنْ شَرَّهَا فَإِنَّهَالَنْ تَضُرَّهُ

“Mimpi yang baik datang dari Allah ﷻ  dan mimpi yang buruk datang dari syaitan. Apabila kamu bermimpi sesuatu yang tidak kamu senangi, maka meludahlah ke kiri tiga kali, kemudian berlindunglah kepada Allah ﷻ  dari bahaya kejahatannya, niscaya dia tidak akan membahayakan."
(HR. Bukhari 6488, Muslim 4195).


📚  Hadist Riwayat Muslim, Rasulullah shallallahub’alaihi wasallam bersabda,

“Mimpi itu ada 3, mimpi yang baik dari Allah ﷻ , mimpi untuk membuat manusia takut datang dari syaitan, mimpi yang timbul karena ilusi, angan-angan atau khayal seseorang.”


💭  Mimpi ada 3 jenis:

1️⃣  Mimpi Baik

Ustadz pernah membaca di media sosial, “Kalau seseorang mimpi baik, maka ceritakan pada siapa saja”. Ini keliru.

Mimpi baik boleh diceritakan, tetapi tidak sembarangan. Hanya kepada orang yang kita tahu tidak memiliki rasa iri atau kepada orang yang berilmu. Karena kalau mimpi diceritakan kepada sembarang orang, dan dia iri, maka bisa menjadi musibah.

Sebagaimana dikisahkan dalam Surah Yusuf ayat 5, ketika Nabi Yusuf alaihi sallam bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan rembulan yang bersujud kepadanya, kemudian Nabi Yusuf alaihi sallam menceritakan kepada bapaknya, Nabi Ya’qub alaihi sallam. Nabi Ya’qub alaihi sallam berkata,

قَا لَ يٰبُنَيَّ لَا تَقْصُصْ رُءْيَا كَ عَلٰۤى اِخْوَتِكَ فَيَكِيْدُوْا لَـكَ كَيْدًا ۗ 

“Wahai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu pada saudara-saudaramu, karena mereka akan mencari akal untuk membinasakanmu.

Kemudian di akhir ayat ini, Allah berfirman:

اِنَّ الشَّيْطٰنَ لِلْاِ نْسَا نِ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Syaitan itu musuh yang nyata bagi manusia."
(QS. Yusuf: 5).

Jadi jangan asal cerita.


Adab mimpi yang baik, yaitu:

1. Puji Allah ﷻ.
2. Senang dengannya.
3. Menceritakannya boleh, tapi pada orang yang berilmu atau pemberi nasihat.
4. Jangan menceritakan kepada orang yang membenci atau hasad kepadanya.


2️⃣  Mimpi Buruk

Mimpi buruk dari syaitan. Syaitan ini musuh dari manusia. Banyak manusia yang selamat dari mimpi buruk. Namun tidak sedikit juga manusia yang diganggu oleh syaitan dalam tidurnya. Itu disebabkan karena syaitan ingin mempermainkan seseorang.

Oleh karena itu Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu ta'ala dalam buku ta'lim beliau (ada juga di Ta'lim Shahih Bukhari, Tafsir Ash-Shaffat, dan Shahih Muslim) mengatakan mimpi buruk itu dari syaitan, biasanya dalam perkara yang tertolak oleh syari'at (indrawi dan akal) dengannya syaitan menginginkan manusia sakit, untuk merusak akalnya.

Bahkan dalam hadist shahih (riwayat Muslim) Rasul shallallahu ’alaihi wasallam pernah didatangi seseorang yang bermimpi kepalanya dipenggal, dan kepalanya menggelinding. Lalu orang tersebut lari mengejar kepalanya untuk diletakkan kembali. Ketika diceritakan hal itu, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda jangan engkau ceritakan kepada orang lain tentang apa yang telah dipermainkan syaitan terhadap dirimu dalam mimpimu.

Dalam kesempatan lain, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu ta'ala menjelaskan bahwa dalam mimpi, syaitan tidak bisa menyerupai Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam. 


Maka orang yang bermimpi bertemu Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam, mimpinya benar, dengan syarat dia berilmu (tau tentang kondisi fisik Rasul shallallahu ’alaihi wasallam sesuai hadist Nabi ﷺ , bukan asal-asalan). Tidak semua orang yang berkata pernah bermimpi bertemu Nabi ﷺ , bisa dipercaya.

Menurut para ulama, faedah dari hadist ini berarti syaitan bisa berubah wujud menjadi saudara atau kawan kita (bapak, ibu).

Misalnya kita bermimpi bapak kita memarahi kita, sehingga kita sedih, padahal bapak kita sudah meninggal. Contoh lain, ketika orang rindu kepada ibunya, lalu syaitan masuk ke dalam mimpinya, mempermainkannya. Padahal ibunya tidak apa-apa.

Oleh karena itu, jika mendapat mimpi jelek dari syaitan semacam ini, maka hendaklah meludah sedikit ke sebelah kiri tiga kali, kemudian berlindung dari keburukan syaitan.


3️⃣  Mimpi dari Diri Sendiri

Kata  Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin mimpi dari diri sendiri ini adalah bisikan seseorang kepada dirinya sendiri ketika terjaga karena keterkaitannya dengan diri sendiri yang sangat kuat, hingga terbawa ke dalam mimpi. Dan ini banyak terjadi.


💬  Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu ta'ala dalam kitab At-Ta’liq ‘Ala Shahih Al-Bukhari, beliau berkata,

“Kalau seseorang bermimpi buruk, maka lakukan 6 perkara:

1️⃣  Meludah ke kiri 3 kali.
2️⃣  Berlindung kepada Allah ﷻ dari godaan syaitan yang terkutuk.
3️⃣  Berlindung kepada Allah ﷻ  dari keburukan mimpinya.
4️⃣  Ubah posisi tidur.
5️⃣  Jangan kabarkan pada siapapun (walau ke suami, istri, anak, apalagi kawan, karena syaitan justru akan senang, jangan sampai kita membuat syaitan senang).
6️⃣  Kalau sudah merubah posisi namun masih diganggu atau masih mimpi buruk, maka bangun, wudhu, dan shalat, maka dia akan selamat."


•┈••┈••┈••○❁ T A M A T ❁○••┈••┈••┈•

Comments