BINA PEKAN PERCOBAAN

 


بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


PEKAN PERCOBAAN


📑 Dars 01  ::   Mengenal Ilmu Nahwu & Sharaf

📑 Dars 02  ::   Mengenal 3 Unsur Penyusun Kalimat

📑 Dars 03  ::   Mengenal Isim Ditinjau dari Jenis 

📑 Dars 04  ::   Mengenal Isim Ditinjau dari Jumlah

📑 Dars 05  ::   Mengenal Isim Ditinjau dari Keumuman dan kekhususan

_________________________

REKAP MUHADHARAH 

1. Penanya : Tessi - 17.02

Bismillah,

Ijin bertanya, ustadzah...

Apa perbedaan dari isim nakirah dengan isim munsharif ? 

Mengingat ciri keduanya sama-sama bertanwin.

Jazakunalloh Khoiran 🙏🏼

✍️ jawaban :

🌻 Nakirah :Isim dilihat dari umum dan khusus, Contoh:

Nakirah: ⤵️

مَسْجِدٌ، بَيْتٌ.


🌻 Munsharif :Isim dilihat dari tanwin dan tidak boleh tanwin. Contoh:

Munsharif: ⤵️

مَسْجِدٌ، بَيْتٌ


⭕ Isim nakirah bisa tidak bertanwin contohnya 

مَسَاجِدُ

⭕ Dan isim munsharif bisa ma'rifat, contohnya 

مُحَمَّدٌ 

Perbedaan bisa dilihat pada maknanya apabila dia umum maka dia nakirah

Dan apabila dia bertanwin maka dia munsharif. 


‼️ Tidak semua isim munsharif itu nakirah dan tidak semua isim nakirah itu musharif.


2. Penanya : Dian - binreg 17.02

Pemahaman awal sy..

Jika ilmu shorof membahas perubahan kata ny, maka ilmu nahwu membahas syakal ujung kata

Pemahaman ini bs dibenarkan atau salah?


✍️ Jawab : Tim Muhadharah

Na'am bisa seperti itu.

Walaupun lebih tepat ilmu nahwu membahas keadaan akhir suatu kata. 


3. Penanya : Nurhayati - binreg 17.03 

Bagaimana cara mengetahui kalimat yg ada huruf hamzah washl dan Qoth'i dalam tulisan arab gundul? Dan Kenapa di kalimat أنا ada tanda ini?🙏

 ✍️ Jawab : Tim Muhadharah

Hamzah washal berbentuk seperti alif ا, dan ia tidak dibaca ketika berada di tengah kata misalnya : 

الِاسْمُ

Isim/nama

Dibaca : alismu

Bukan : al-ismu


Terus, hamzah qath'i sering disimbolkan dengan kepala 'ain (ء), bisa di atas alif atau di bawahnya. 

Dan di baca walau berada di tengah kata

Misal : 

الْأَقْلَامُ

Dibaca : al-Aqlaamu

Bukan : al-laqlaamu


Kenapa أنا ada tanda di atas alifnya? Karna kata tsb menggunakan hamzah qath'i, kepala 'ain diatas alif itu biasanya simbol hamzah Qath'i. 


4. Penanya : Iranti Faazz - binreg 17.01 

📜 Bagaimanakah cara menentukan dan membaca harakat pada fi'il majhul dalam teks bahasa Arab gundul berdasarkan pembahasan kajian ilmu Nahwu? Kemudian bagaimanakah cara membedakannya dengan fi'il ma'lum dalam konteks bacaan tersebut agar tidak tertukar dengan fi'il majhul serta menghindari kekeliruan dalam membaca?

✍️ Jawab : Tim Muhadharah

Secara umum harus kita pelajari dulu jumlah fi'liyyah lazimah dan jumlah fi'liyyah muta'addiah

Setelah paham baru kita bisa lihat dari konteks kalimatnya apakah dia ma'lum atau majhul

Tunggu dimateri² mendatang ya...


5. Penanya : Rizka Alfaujiah - binreg 17.01

saya mau bertanya, untuk isim ghair munsharif itu seluruh nya untuk isim alam saja? 

Yang tergolong pada isim alam apa aja ? 🙏🏻


✍️ Jawab : Tim Muhadharah

Tidak hanya untuk isim alam saja. 

Dan isim alam tidak semuanya isim ghairu munsharif. Penjelasan yang lebih lengkap dan detail ada di materi pekan berikutnya. 

Yang termasuk isim alam : nama orang, nama tempat. 


6. Penanya : Nurhayati - binreg 17.03


Kenapa bisa Dibaca  alismu padahal berharokat

selama ini ana baca al-ismu walau tidak ada tanda kepala shad nya?

Terus, bagaimana hukumnya  jika kita menghilangkan kepala shad pada hamzah qath'i dalam menulis?

✍️ Jawab : Tim Muhadharah


الْ اسْمُ

Bertemunya dua sukun sehingga mengubah harakat sukun pada lam menjadi kasroh


الِ اسْمُ


Jika di baca al-ismu

Maka penulisannya

الْاِسْمُ

Sedangkan hamzah washal tidak bisa dibaca pada tengah kata hanya Bisa dibaca diawal kata untuk membantu membaca huruf yang berharakat sukun.


Hamzah Qoth'i tidak memakai rosus shod (kepala shad), kepala shad ada di hamzah washal. 


•══════◎❅◎❁ SELESAI ❁◎❅◎══════•

_______________________________


PEMANASAN PEKAN PERCOBAAN

1⃣ Mengapa perlu belajar bahasa Arab?  Sertakan dalil (boleh dari hadits atau perkataan sahabat /ulama)

2⃣  Apa yang dimaksud dengan ilmu nahwu dan ilmu sharaf itu? 

Jelaskan perbedaannya ! 

3⃣ Jelaskan tentang perbedaan isim, fi'il dan huruf, serta berilah contohnya masing-masing tiga!

4⃣ Jelaskan tentang pembagian isim dan berikan masing-masing satu contoh!


Jawaban :

1⃣ Mengapa perlu belajar bahasa Arab?  Sertakan dalil (boleh dari hadits atau perkataan sahabat/ulama)!

📝 Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa Semitik Tengah yang termasuk dalam rumpun bahasa Semitik dan berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Neo Arami. 

Bahasa Arab merupakan bahasa yang digunakan oleh 22 negara anggota UNESCO dan menjadi salah satu bahasa resmi organisasi tersebut. Hal inilah yang juga menjadikan bahasa Arab ditetapkan sebagai bahasa internasional oleh UNESCO. 

Bahasa Arab memiliki lebih banyak penutur dari pada bahasa-bahasa lainnya dalam rumpun bahasa Semitik. Ia dituturkan oleh lebih dari 280 juta orang sebagai bahasa pertama yang sebagian besar tinggal di Timur Tengah dan Afrika Utara. Bahasa ini adalah bahasa resmi dari 25 negara dan bahasa peribadatan dalam agama Islam karena merupakan bahasa mulia yang digunakan oleh kitab suci Al-Qur'an.

📝 Seberapa pentingkah bahasa Arab bagi kita?

Urgensi mempelajari bahasa Arab sudah jelas menjadi realita yang tak dapat terbantahkan. Belajar bahasa Arab menjadi langkah-langkah nyata demi membangun kemajuan di wajah peradaban Islam dalam satu naungan persatuan dan kesatuan. Tak lupa demi menanamkan cinta yang amerta kepada Allah yang Maha Rahman dan Rasulullah sebagai tombak suri tauladan. Bahasa Arab ialah jembatan umat Islam guna memahami bahasa Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan segala keistimewaan.

Sebagaimana telah menjadi keyakinan dalam diri bahwa jalan yang memberikan kita jaminan keselamatan dan kenikmatan Islam adalah satu dan tidak berbilang-bilang. Jalan tersebut, yaitu menjelajahi wawasan dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an dan As-Sunnah sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Sang Mahkota Alam yang cinta pada umatnya tak pernah padam dan tenggelam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dipahami oleh para sahabatnya. Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ، لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا: كِتَابَ اللَّهِ وَ سُنَّةَ نَبِيِّهِ. 

⚫ Artinya:

“Aku tinggalkan sesuatu bersama kalian, jika kamu berpegang teguh padanya, kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnah-ku.” (H. R. Imam Malik dalam Al-Muwaththa’ 2/899) [1]. 


Allah Ta’ala telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an karena bahasa Arab adalah bahasa terbaik yang pernah ada. 

Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala yang berbunyi: 


اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ.

⚫ Artinya:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al-Quran dalam bahasa Arab supaya kalian memahaminya.” (Q. S. Yusuf [12]: 2).


Menilik penjelasan-penjelasan yang telah dipaparkan, memang tak perlu diragukan lagi, sudah menjadi kewajiban bagi seorang muslim untuk mencintai bahasa Arab, berusaha menguasainya, serta tak lupa untuk mengamalkannya. Hal ini ditegaskan oleh firman Allah Ta’ala,


وَ إِنَّهُ لَتَنْزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (١٩٢) نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْأَمِيْنُ (١٩٣) عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُوْنَ مِنَ الْمُنْذِرِيْنَ (١٩٤) بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِيْنٍ (١٩٥)

⚫ Artinya: 

“Dan sesungguhnya Al-Qur’an ini benar-benar diturunkan oleh Pencipta Semesta Alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.” (Q. S. Asy-Syu’ara [26]: 192-195).


📓 Simpulan 👇🏻

Bahasa Arab dan Islam adalah satu kesatuan yang saling berkaitan, keduanya laksana mubtada' dan khabar yang tak tak dapat terpisahkan.

Kehadirannya adalah sebuah keistimewaan.

Mencintainya adalah sebuah kewajiban.

Mengamalkannya adalah sebuah pengabdian.


 •┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈• 


2⃣  Apakah yang dimaksud dengan ilmu nahwu dan ilmu sharaf itu? Jelaskan perbedaannya!


الصَّرْفُ أُمُّ الْعُلُوْمِ وَ النَّحْوُ أَبُوْهَا.

"Sharaf adalah ibu segala ilmu dan Nahwu adalah bapaknya."


📖 Definisi Ilmu Nahwu dan Sharaf


🅰️ Ilmu Nahwu

Secara literatur, ilmu Nahwu didefinisikan sebagai “ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip untuk mengenali kalimat-kalimat bahasa Arab dari sisi i'rab dan bina'-nya” (Jami'ud Durus, Syaikh Musthafa). Jadi, ilmu Nahwu merupakan ilmu yang mempelajari struktur kalimat dalam bahasa Arab serta perubahan harakat akhir dalam suatu kata.

Wilayah kajian ilmu Nahwu lebih terfokus kepada bagaimana suatu kalimat itu disusun dengan struktur yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah berbahasa Arab, seperti struktur penyusunan kalimat bahasa Arab, letak kata, kondisi kalimat, serta penggunaan harakat yang tepat sehingga suatu kalimat dapat dipahami dengan mudah.

📌 Contoh: 

جَلَسَ زَيْدٌ.

 "Zaid telah duduk." 


➡️ Kata "زَيْدٌ" menggunakan akhiran harakat berupa dhammatain.

Pemberian harakat ini tidak serta-merta dilakukan dengan cara sembarangan tanpa alasan dan kaidah yang mengukuhkan, melainkan ada aturan-aturan baku yang membahas wilayah kajian tersebut. 

Seseorang tentu tak bisa memberikan harakat fathah, kasrah, dhammah, dan harakat-harakat lainnya tanpa melihat kondisi kalimat yang ada. Segala hal yang berkenaan dengan pembahasan syakal (harakat) tentu dibahas secara mendalam dalam wilayah kajian ilmu Nahwu. Penggunaan dan penentuan harakat menjadi ranah penting dalam ilmu Nahwu sebab perbedaan harakat dapat menyebabkan perubahan dan perbedaan makna.


➡️ Kata “ زَيْدٌ ” yang merupakan subjek dari kalimat "جَلَسَ زَيْدٌ" diletakkan di akhir kalimat dibandingkan kata kerja "جَلَسَ" , yang terletak di awal kalimat. Nyatanya, ketika netra mengamati struktur kalimat dalam tata Bahasa Indonesia, subjek diletakkan lebih dahulu dibandingkan predikat (kata kerja).

Mengapa demikian❓

Ya, semua pembahasan ini dibahas secara rinci dalam ruang lingkup ilmu Nahwu.


🅱️ Ilmu Sharaf

Ilmu Sharaf adalah ilmu yang memetakan “perubahan” kata dari satu bentuk ke bentuk lainnya. 

Sebagaimana dalam bidang kajian ilmu Sharaf, tentu kita disuguhkan suatu kata yang dinamakan "tashrif". Kata "tashrif" menjadi pokok pembahasan yang tak pernah luput dari pembahasan ilmu Sharaf. Secara etimologi, kata "tashrif" berarti berubah atau mengubah. Sedangkan menurut istilah, tashrif adalah perubahan bentuk kata dari satu bentuk kepada bentuk yang lainnya guna menghasilkan makna yang dituju atau diinginkan. Tashrif terbagi menjadi 2 macam, antara lain:


1. Tashrif Ishthilahi

Tashrif Ishthilahi adalah suatu perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya dengan makna yang berbeda-beda berdasarkan jenis kata, seperti fi'il madhi (kata kerja lampau), fi'il mudhari' (kata kerja sekarang maupun yang akan datang), mashdar (kata benda), isim fa'il (subjek), isim maf'ul (objek), fi'il amr (kata kerja perintah), fi'il nahyi (kata kerja larangan), dsb.

📌 Contoh:

كَتَبَ ➖ يَكْتُبُ ➖ كِتَابًا ➖ كَاتِبٌ ➖ مَكْتُوْبٌ ➖ اُكْتُبْ ➖ لَا تَكْتُبْ.

"Telah menulis ~ sedang/akan menulis ~ tulisan ~ orang yang menulis (penulis) ~ yang ditulis ~ tulislah! ~ jangan menulis!"


2. Tashrif Lughawi

Tashrif lughowi adalah suatu perubahan yang didasarkan pada jumlah (mufrad/tunggal, mutsanna/ganda, jama'/jamak) dan jenis pelakunya (mudzakkar/laki-laki dan muannats/perempuan).

📌 Contoh: 

🍄 شَرِبَ

"Dia laki-laki (tunggal) telah minum."

🍄 شَرِبَا

"Mereka berdua laki-laki telah minum."

🍄 شَرِبُوْا

"Mereka laki-laki (jamak) telah minum."

🍄 شَرِبَتْ

"Dia perempuan (tunggal) telah minum."

🍄 شَرِبَتَا

"Mereka berdua perempuan telah minum."

🍄 شَرِبْنَ

"Mereka perempuan (jamak) telah minum."

🍄 شَرِبْتَ

"Kamu laki-laki (tunggal) telah minum."

🍄 شَرِبْتُمَا

"Kalian berdua laki-laki telah minum."

🍄 شَرِبْتُمْ

"Kalian laki-laki (jamak) telah minum."

🍄 شَرِبْتِ

Kamu perempuan (tunggal) telah minum."

🍄 شَرِبْتُمَا

"Kalian berdua perempuan telah minum. "

🍄 شَرِبْتُنَّ

"Kalian perempuan (jamak) telah minum."

🍄 شَرِبْتُ

"Saya telah minum."

🍄 شَرِبْنَا

"Kami/kita telah minum."


 •┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈• 


3⃣ Jelaskan tentang perbedaan isim, fi'il, dan huruf, serta berilah contohnya masing-masing tiga!


📜 Perbedaan Isim, Fi'il, dan Huruf

🌏 Isim (Kata Benda)

Menurut bahasa, "isim" berarti "nama, yang dinamakan, atau kata benda." Menurut ulama Nahwu, isim adalah:

كَلِمَۃٌ دَلَّتْ عَلَی مَعْنًی فِيْ نَفْسِهَا وَ لَمْ تَقْتَرٍ بِزَمَنٍ.

"Kata yang mengandung sebuah makna pada dirinya dan tidak berkaitan dengan waktu."

📌 Contoh:

🍄 فَاطِمَةُ الزَّهْرَاءِ

"Fathimah Az Zahra ~ nama orang (perempuan)."

🍄 فَصْلٌ

"Kelas."

🍄 أَزْهَارٌ

"Bunga-bunga."


🌏 Fi'il (Kata Kerja)

Fi'il adalah kata yang mengandung sebuah makna pada dan terikat dengan waktu.

📌 Contoh:

🍄 أَكَلَ

"Telah memakan."

🍄 يَفْتَحُ

"Sedang/akan membuka."

🍄 اِقْرَأْ

"Bacalah!"


🌏 Huruf (Kata Bantu)

"Huruf" secara bahasa memiliki arti huruf sebagaimana yang kita kenal dalam bahasa Indonesia, ada 26 huruf. Sedangkan dalam bahasa Arab, kita mengenal ada 28 huruf yang kita kenal dengan huruf Hijaiyah. Akan tetapi, huruf yang dimaksud di sini bukan setiap huruf Hijaiyah, melainkan huruf Hijaiyah yang memiliki arti/makna serta menjadi ciri dari fi'il maupun isim. 

📌 Contoh:

🍄 مِنْ = dari

🍄 إِلَی = ke

🍄 عَنْ = dari

🍄 عَلَی = di atas

🍄 فِيْ = di dalam

🍄 بِ = dengan

🍄 كَ = seperti

🍄 لِ = untuk/bagi/kepada

🍄 رُبَّ = banyak/sedikit


🎀 •┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈• 🎀


4⃣ Jelaskan tentang pembagian isim dan berikan masing-masing satu contoh!


📁 Pembagian Isim


1. Isim Berdasarkan Jumlah

🖊️ Isim mufrad (tunggal)

🎍 فَلَّاحٌ

"Petani."


🖊️ Isim mutsanna/tatsniyyah (ganda)

🎍مُسْلِمَانِ/مُسْلِمَيْنِ

"Dua orang muslim."


🖊️ Isim jama' (jamak)
• Jama' mudzakkar salim
🎍 مُدَرِّسُوْنَ/مُدَرِّسِيْنَ
"Para guru/pengajar (laki-laki)."

• Jama' muannats salim
🎍 مُؤْمِنَاتٌ
"Orang-orang yang beriman (perempuan)."

• Jama' taksir 
✏️ Jama' taksir lil 'aqil (berakal)
🎍 طُلَّابٌ
"Para pelajar/mahasiswa."

✏️ Jama' taksir lighairil 'aqil (tidak berakal)
🎍 أَشْجَارٌ
"Pohon-pohon."

2. Isim Berdasarkan Jenis
🖊️ Isim mudzakkar (laki-laki)
🎍 بَابٌ
"Pintu."

🖊️ Isim muannats (perempuan)
🎍 خِزَانَةٌ
"Lemari."

3. Isim Ditinjau dari Keumuman dan Kekhususan
🖊️ Isim ma'rifah (kata khusus)
🎍لُغَةُ الْعَرَبِيَّةِ
"Bahasa Arab."
🖊️ Isim nakirah (kata umum)
🎍 بَيْتٌ كَبِيْرٌ
"Rumah besar."

4. Isim Dilihat dari Keberterimaan Tanwin
🖊️ Isim munsharif (isim yang boleh bertanwin)
🎍 مَسْجِدٌ
"Masjid."

🖊️ Isim ghairu  munsharif (isim yang tidak boleh bertanwin dalam keadaan apa pun)
🎪 Kelompok isim yang tidak boleh bertanwin, antara lain:
✏️ Seluruh nama wanita
🎍 خَدِيْجَةُ
"Khadijah."

✏️ Seluruh nama laki-laki yang diakhiri ta' marbuthah
🎍 مُعَاوِيَةُ
"Mu'awiyah."

✏️ Seluruh nama yang berasal dari non-Arab dan hurufnya lebih dari 3 huruf
🎍 يَعْقُوْبُ
"Ya'qub."

✏️ Seluruh nama yang berakhiran alif dan nun
🎍 سُلَيْمَانُ
"Sulaiman."

✏️ Seluruh nama yang mengikuti wazan fi'il
🎍 أَحْمَدُ
"Ahmad."

✏️ Seluruh nama yang mengikuti wazan فُعَلُ
🎍 عُمَرُ
"Umar."

✏️ Seluruh kata sifat yang mengikuti wazan فَعْلَانُ
🎍 عَطْشَانُ
"Haus."

✏️ Seluruh kata yang mengikuti wazan اَفْعَلُ
🎍 أَسْوَدُ
"Hitam."

✏️ Seluruh kata yang mengikuti pola shighat muntahal jumu'
🎍 قَوَاعِدُ
"Kaidah-kaidah."

✏️ Seluruh kata yang diakhiri alif ta'nits maqsurah dan mamdudah

• Alif maqsurah
🎍 ذِكْرَی
"Peringatan."

• Alif mamdudah
🎍 خَضْرَاءُ
"Hijau (bentuk muannats)."

5. Isim Ditinjau dari Perubahan Akhir Kata
🖊️ Isim Mu'rab (berubah)
🎍هٰذَانِ طَبِيْبَانِ.
"Ini adalah dua orang dokter."

🖊️ Isim Mabni (tetap)
🎍 نَحْنُ
"Kami/kita."

______________________________________________


KOIN PEKAN PERCOBAAN

Tentukanlah dari hadits berikut mana yang merupakan :

1. Isim Nakirah

2. Isim Ma'rifah

3. Isim Mudzakkar

4. Isim Muannats


 📌 Bila ada 1 kata yang tergolong dalam dua kelompok sekaligus, wajib disebutkan secara detail. Contoh : 

كِتَابٌ

Nakirah, mudzakkar

📌 Soal Koin Pekan Percobaan 

لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ ؛ تَغْدُوْ خِمَاصًا ، وَتَرُوْحُ بِطَانًا

“Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, niscaya Allah akan memberi rizqi kepada kalian sebagaimana Dia memberi rizqi kepada burung-burung, berangkat di pagi hari dalam keadaan lapar dan pulang di waktu sore dalam keadaan kenyang.” 

(HR. Ibnu Majah no. 4164 ).


Jawaban :

لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ ؛ تَغْدُوْ خِمَاصًا ، وَتَرُوْحُ بِطَانًا

كُمْ          :

Ma'rifah, mudzakkar

تُمْ          : 

Ma'rifah,  mudzakkar

اللَّهِ        :

(Lafdzul Jalalah), ma'rifah, mudzakkar 

حَقَّ        :

Ma'rifah, mudzakkar

تَوَكُّلِ      : 

Ma'rifah,  mudzakkar 

هِ /الهاء  :

Ma'rifah, mudzakkar

كُمْ          :

Ma'rifah, mudzakkar

الطَّيْرَ      :

Ma'rifah, muannats.

خِمَاصًا    : 

Nakirah, muannats 

بِطَانًا      : 

Nakirah, muannats 

______________________________________

UNTUK DIPELAJARI. 

SEMOGA BERMANFAAT.



_____________________________


WAAJIBAAT PEKAN PERCOBAAN BINREG 17 


🔉  PR HAFALAN  🔉


1. Hafalkan 3 unsur penyusun kalimat beserta 3 contohnya masing-masing

(Contoh dilarang sama dengan yang ada di kitab)


📝 PR TERTULIS 📝


📌 Berikan masing-masing dua contoh kalimat yang mengandung:

1. Isim mufrad mudzakkar

2. Isim mufrad muannats

3. Isim mutsanna mudzakkar

4. Isim mutsanna muannats

5. Isim jamak mudzakkar salim

6. Isim jamak muannats salim

7. Isim jamak taksir

8. Isim Ma'rifah

9. Isim Nakirah


📎 Contoh wajib diambil dari Al Qur'an atau Hadits

📎 Jawaban harus menyertakan nama surat dan nomor ayat Al Qur'an 

📎 Harap menandai kata yang merupakan jawaban dari kalimat tersebut


📒📒📒📒📒📒📒📒📒📒📒


🎤 PR hafalan disetor ke group setoran atau ke WA musyrif/ah masing-masing


📧 Pr tulisan dikirim ke email:


1️⃣ 📬 Email Pusat :

binareguler@bisa.id

2️⃣ 📬 Email Kelas : .....

3️⃣ 💬 WA Musyrif/ah masing-masing


Dengan judul/subject: Kelas - Ikh/Akh - Nama - Pekan Percobaan


⛔ TANBIH:

🚫🔒 Deadline pengumpulan tugas, hari Jum'at jam 18.00 (tanpa potongan)

✂️Diatas pukul 18.00 WIB sampai pukul 23.59 Wib dapat potongan nilai 20%


📒📒📒📒📒📒📒📒📒📒📒

Comments