BINA PEKAN 2

 


بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


Pekan Kedua 

📑 Dars 08  ::   Mengenal susunan kalimat bahasa Arab

📑 Dars 09 ::   Mengenal kalimat inti & keterangan tambahan

📑 Dars 10  ::   Mengenal kalimat inti jumlah fi'liyyah untuk fi'il lazim

📑 Dars 11  ::   Contoh jumlah fi'liyyah untuk fi'il lazim

______________________

REKAP MUHADHARAH 

❶ Penanya:  Rizka - 17.01

Pertanyaan :

Bagaimana cara untuk mempermudah mengetahui fiil itu fiil lazim? Saya pribadi setelah melihat kamus, justru suka bingung menentukan apakah itu fiil lazim atau muta'addy 🙏🏻

✍️Jawaban : Tim muhadharah

Fi'il lazim ketika dipakai dalam sebuah kalimat tidak menimbulkan pertanyaan lagi dan kalimat dianggap sempurna (saya sedang duduk, misalnya)

Sedangkan fi'il muta'adiy jika tidak pakai objek akan menimbulkan pertanyaan, dan kalimat jadi tidak sempurna. 

Contoh:

▪️Saya sedang membawa ... » 

❓membawa apa?

▪️Zaid sedang memukul ... »

orang yg mendengar/membaca pasti bertanya. 

❓Yang dipukul siapa/apa? 


Makanya:

Duduk/جَلَسَ = fi'il lazimah

memukul/ ضَرَبَ = fi'il muta'addy. 


📝 TIPS:

Untuk bisa membedakan lazim dan muta'addiy, coba gunakan konteks pertanyaan "apa yg di..."

Misal kata "makan", "apa yg di---makan?"

Bila bisa dibuat pertanyaan, maka berarti dia muta'addiy. Namun bila tidak bisa dibuat pertanyaan begitu, berarti lazim.

Ambil lagi contoh "duduk". Coba buat pertanyaan "apa yang di duduk?". Tidak indah kan kalimatnya. Maka berarti kata "duduk" adalah fi'il lazim. Itu penelitian saya sih. Belum ditemukan apakah betul atau tidak. Tapi selama ini saya gunakan begini untuk bisa memilah lazim dan muta'addiy.

➖➖➖➖➖


❷ Penanya: Elsa 17.01

1. sebelumnya saya masih binggung tentang jamak taksir lil ghoiru aqil terutama bagian mufrad -  muannast dan mudzakkar

✍️Jawaban : Tim muhadharah

Jamak taksir lil ghoiru aqil, jamak yang tidak berakal semuanya dihukumi sebagai mufrad muannats

Dan tidak pernah menjadi mufrad mudzakkar

Jadi apa2 yang berhubungan dengan jamak lil ghairi aqil masuknya ke mufrad muannats

Jamak taksir adalah bentuk jamak yang tidak beraturan jadi untuk mengetahuinya perlu melihat kamus.


Contoh 

جَرَتِ الْكِلَابُ

Anjing² telah lari


❗Maka الْكِلَابُ di situ adalah jamak lighairi aqil sehingga menggunakan fi'il yang muannats. 

➖➖➖➖➖


❸ Penanya: Ghotizatul fathonah - 17.01

Pada jumlah fi'liyah terdapat rumus FIRA DAN FARA ITU MANIS..

apakah d jumlah ismiyah ad rumusnya juga?

✍️Jawaban : Tim muhadharah

Ada, insyaallah akan dipelajari pekan yang akan datang

➖➖➖➖➖


❹ Penanya : Nina Ruhana - 17.03

Tentang perbedaan istilah 

Nashab ↔️ manshub

Rafa' ↔️ marfu'


✍️Jawaban : Tim muhadharah

Nashab mewakili mu'rab dengan tanda fathah. 

Kata yang menduduki nashab disebut manshub 


Rafa mewakili mu'rab dengan tanda dhammah. 

Kata yang menduduki rafa' disebut marfu'


Tambahan Mq

📕 Nashab adalah irab yang ditandai dengan harakat fathah dan penggantinya yaitu alif, kasrah, ya’ dan membuang nun.

💢I'rab nashab pada isim ditandai oleh fathah, ya’ dan kasrah. 

💢 I'rab nashab pada fi’il ditandai oleh fathah dan membuang nun.


 Manshub adalah isim/fi'il yang terkena i'rab nashab


📗 Rafa' adalah irab yang ditandai dengan harakat dhammah dan penggantinya yaitu alif, wawu dan tetapnya nun.

💢I'rab rafa' pada isim ditandai oleh dhammah, alif dan wawu. 

💢 I'rab rafa' pada fi’il ditandai oleh dhammah dan tetapnya nun.


 Marfu' adalah isim/fi'il yang terkena i'rab rafa'


•══════◎❅◎❁ SELESAI ❁◎❅◎══════•


______________________

PEMANASAN PEKAN 2

1. Berapakah unsur penyusun minimal pada struktur kalimat inti dalam bahasa arab?  Sebutkan bentuk-bentuk susunan nya! 

Jawab : 

Unsur penyusun kalimat inti minimal harus tersusun dari 2 kata:

1. Isim + Isim 

2. Isim + Fi'il

3. Fi'il + Isim 

♨️No.1&2 disebut dengan Jumlah Ismiyyah yaitu kalimat yang diawali dengan isim

♨️No. 3 disebut dengan Jumlah Fi'liyyah yaitu kalimat yang diawali dengan fi'il



2️⃣ Apakah yang dimaksud dengan jumlah fi'liyyah lazimah dan apa kaidahnya? Jelaskan dengan rumus sakti beserta contohnya untuk tiap rumus sakti! 

Jawab : 

Jumlah fi'liyyah lazimah _adalah kalimat yang dimulai dengan fi'il lazim yaitu fi'il yg tidak membutuhkan obyek (maf'ul bih ) dan hanya ada subjek (fa'il ) saja

⛱ Kaidahnya

1. Fi'il harus sesuai jenisnya dengan fa'il 

(Sama-sama mudzakkar atau sama-sama muannats )

2. Fi'il harus dalam bentuk mufrad 

(Sekalipun fa'ilnya berbentuk tatsniyah atau jamak, fi'ilnya tetap mufrad)

3. Fa'il harus dalam keadaan rafa' (marfu') 


✳ Rumus saktinya✳

FIRA dan FARA itu MANIS 


🔅 FIRA ~ FI'il harus MufRAd

Contoh:

Mufrad mudzakkar 

قَامَ الْمُدَرِّسُ

(Bapak guru itu telah berdiri) 


Mufrad muannats 

قَامَتِ الْمُدَرِّسَةُ

(Ibu guru itu telah berdiri) 


🔅 FARA ~ FA'il harus RAfa' 

Contoh:

Mufrad (Tanda rafa'nya dhammah)

▫️Mudzakkar

حَضَرَ الطَّبِيْبُ

(Dokter (lk) itu telah hadir) 


▫️Muannats 

حَضَرَتِ الطَّبِيْبَةُ

(Dokter (pr) itu telah hadir) 


Mutsanna (Tanda rafa'nya alif)

حَضَرَ الطَّبِيْبَانِ

(Dua dokter itu telah hadir) 


Jamak Salim 

Mudzakkar (Tanda rafa'nya wawu)

حَضَرَ الْمُنَافِقُوْنَ

(Para laki-laki munafik itu telah datang) 


Muannats (Tanda rafa'nya dhammah)

حَضَرَتِ الْمُنَافِقَاتُ

(Para perempuan munafik itu telah datang) 


Jamak Taksir

(Tanda rafa'nya dhammah)

نَظُفَتِ الْبُيُوْتُ

(Rumah-rumah itu telah bersih) 


🔅 MANIS ~ fi'il & fa'il harus saMA jeNIS

▫️Mudzakkar

قَامَ خَالِدٌ

(Khalid telah berdiri) 


▫️Muannats

قَامَتْ فَاطِمَةُ

(Fathimah telah berdiri)



3️⃣ Berikan penjelasan tanda i'rab kata-kata berikut ini ketika dalam keadaaan rafa', dan berikan masing-masing 1 contoh jumlah fi'ilyyah lazimah dengan menggunakan kata tersebut sebagai fa'il: 

A. Isim Mufrad 

B. Mutsanna

C. Jamak muannats salim

D. Jamak mudzakkar salim

E. Jamak Taksir lil 'aqil mudzakkar

F. Jamak Taksir lil 'aqil muannats 


Jawab : 

♦️Mufrad (Tanda rafa'nya dhammah)

Mudzakkar

حَضَرَ الطَّالِبُ

(Siswa itu telah hadir) 


Muannats 

حَضَرَتِ الطَّالِبَةُ

(Siswi itu telah hadir) 


♦️Mutsanna (Tanda rafa'nya alif)

حَضَرَ الطَّالِبَانِ

(Dua siswa itu telah hadir) 


♦️Jamak salim 

➡️Mudzakkar (Tanda rafa'nya wawu)

حَضَرَ الْمُدَرِّسُوْنَ

(Para bapak guru itu telah datang) 


➡️Muannats (Tanda rafa'nya dhammah)

حَضَرَتِ الْمُدَرِّسَاتُ

(Para ibu guru itu telah datang) 


♦️Jamak taksir 

(Tanda rafa'nya dhammah)

➡️Lil 'aqil mudzakkar ~ Fi'ilnya mufrad mudzakkar 

حَضَرَ الطُّلَّابُ

(Para siswa itu telah hadir) 


➡️Lil 'aqil muannats ~ Fi'ilnya mufrad muannats 

حَضَرَتِ الْأُمَّهَاتُ

(Para ibu itu telah datang)



4️⃣ Sebutkan kekhususan jamak taksir lighairil aqil dan  berikan 2 contohnya dalam bentuk jumlah mufidah! 

 Jawab : 

‼️Jamak taksir lighairi 'aqil (Tidak berakal )

Walaupun bentuk mufradnya mudzakkar atau muannats, pada saat berbentuk jamak, semuanya dihukumi muannats  ~ Fi'ilnya mufrad muannats 


Contohnya:

🌔Berasal dari mufrad mudzakkar: الْمَسْجِدُ

⬇️

نَظُفَتِ الْمَسَاجِدُ

(Masjid-masjid itu telah bersih) 


🌖Berasal dari mufrad muannats: الشَّجَرَةُ

⬇️

اِخْضَرَّتِ الْأَشْجَارُ

(Pohon-pohon telah menghijau)


▫️▫️▪️▪️▪️▪️▪️▫️▫️



KJ Koin Pekan 2 BINREG 17


1. اِحْتَرَقَ الْأَوْرَاقُ


SALAH❌

🖍️Tidak MANIS, fail (الْأَوْرَاقُ) jamak taksir lighairil 'aqil di hukumi mufrod muannats, Seharusnya fi'il nya juga yg muannats, اِحْتَرَقَتْ


Kalimat yang benar

اِحْتَرَقَتِ/اِحْتَرَقَتْ الْأَوْرَاقُ

Kertas - Kertas tersebut telah terbakar


2. يَنَامُ مَرْيَمُ


SALAH❌

🖍️ Tidak MANIS, fail nya muannats, seharusnya fi'il nya juga muannats, تَنَامُ


Kalimat yang benar

تَنَامُ مَرْيَمُ

Maryam sedang tidur


3. أَفْلَسَ الدُّكَّانُ


BENAR✅

terjemah :

Toko tersebut telah bangkrut


4 صَامَتْ عُرْوَةٌ


 SALAH❌

🖍️ Tidak MANIS, fail nya mudzakkar, seharusnya fi'il nya juga mudzakkar, صَامَ 

🖍️ kata عُرْوَةٌ tidak boleh bertanwin karna IGM , harusnya عُرْوَةُ


Kalimat yang benar

صَامَ عُرْوَةُ

terjemah :

Urwah telah berpuasa


5. يَعْطِسُ قِطَطُ


SALAH❌

🖍️ Tidak MANIS, fail nya muannats karna jamak taksir ghoiru aqil seharusnya fi'il nya juga muannats, تَعْطِسُ 

🖍️ Kata قِطَطُ boleh bertanwin karna bukan IGM , harusnya قِطَطٌ


Kalimat yang benar

تَعْطِسُ قِطَطٌ

terjemah :

Kucing-kucing sedang bersin

______________________________

UNTUK DIPELAJARI,

SEMOGA BERMANFAAT.

______________________________________


Wajibat Pekan 2 Binreg 17


 PR Hafalan


Hafalan Rumus sakti jumlah fi'liyah lazimah beserta penjelasan dan contoh kalimat untuk setiap kaidah!



 PR Tertulis 


1. Tentukanlah apakah kalimat berikut ini benar atau salah. Bila SALAH , jelaskan kesalahannya dan berikan kalimat yang benar. Kemudian TERJEMAHKAN ke dalam bahasa indonesia !



١.  اِنْسَدَّ الدَّكَاكِيْنَ


٢.  تَبْتَسِمُوْنَ الصَّدِيْقُ


٣. تَجَلْبَبَ زَيْدٌ


٤.  اِقْشَعَرَّتِ الْجِلْدُ


٥. يَعْشَوْشِبْنَ الْبَسَاتِيْنِ


٦. تَجَوْرَبَ الْمَرِيْضُ


٧. اِسْتَرْجَعَتَا الْمُبْتَلَيَيْنِ


٨. تَشَيْطَنَ الْقَاتِلُ


٩. يَقْعَنْسِسُوْنَ الْمُتَكَبِّرِيْنَ


١٠. يَسْتَيْقِظُ النَّؤُوْمُ



2. Buatlah masing-masing 1 kalimat jumlah FI'LIYYAH LAZIMAH beserta ARTINYA, dengan fa'il:  


a. Mufrad mudzakar

b. Mufrad muannats

c. Mutsanna mudzakar

d. Mutsanna muannats

e. Jamak mudzakar salim

f.  Jamak muannats salim

g. Jamak taksir lighairi aqil

h. Jamak taksir lil aqil mudzakar

i.  Jamak taksir lil aqil muannats 



❗📝 NOTE❗

✍🏻 Jawaban tidak boleh sama persis dengan buku.

✍🏻 FA'IL tidak boleh memakai isim dhomir

✍🏻 Kalimat harus menggunakan FI'IL LAZIM yang berbeda dari a-i



🎗 PR hafalan disetor ke grup tugas/ hafalan atau ke WA musyrif/ ah masing-masing.


🎗 PR tulisan dikirim ke email:


1⃣ 📧 pusat: binareguler@bisa.id

2⃣ 📧 kelas: email kelas

3⃣ 💬 WA musyrif/ ah masing-masing


dengan judul/ subject:

Kelas - Ikh/ Akh - Nama - Waajibaat Pekan 2


📢 TANBIH :

🚫 Tidak mengerjakan 1 tugas = DO 

🚫 Deadline pengumpulan tugas Jum'at jam 18.00 Wib (tanpa potongan) 

✂ sampai Jum’at, jam 23.59 WIB dapat potongan nilai 20%


‼️ Tanbiih ‼️

❶  Untuk Tugas Tulisan, HARUS dirinci dengan detil. Apabila ada yang salah, jelaskan letak kesalahan nya (beserta kaidah yang benar nya).

berlaku mulai Pekan ini dst

Contoh :

※ يَخْرُجُوْنَ عَائِشَةً ❌

🔴 tidak FIRA, fi'il تَخْرُجُوْنَ ber-dhomir هم sehingga tidak mufrod, seharusnya يَخْرُجُ / تَخْرُجُ

🔴 Fa'il عائشة merupakan Isim Ghoiru Munshorif (yakni nama wanita) sehingga tidak boleh ditanwin

🔴 tidak FARA, fa'il عائشة seharusnya marfu' dengan tanda dhommah menjadi عَائِشَةُ

🔴 tidak MANIS, fa'il nya berupa isim muannats, yakni nama wanita sehingga Fi'il nya juga harus muannats menjadi تَخْرُجُ

🔴 Kalimat benarnya :

◎ تَخْرُجُ عَائِشَةُ

🔴 Terjemahan nya :

◎ "Aisyah sedang keluar"

❷ Terjemahan untuk isim yang lil aqil yang bukan isim 'alam,  disebutkan jenisnya :  laki-laki atau perempuan

❸ Terjemahan untuk fi'il, dibedakan antara arti untuk fi'il madhi dengan fi'il  mudhari' 


•❀••❀••❀❀••❀ ••❀•

Comments